SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“Peranan
Manager dalam Pengelolaan Manajemen Informasi di
Perusahaan”
NAMA : SARTIKA SIAHAAN
NPM : 46211626
KELAS : 3DA01
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Manajer
adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengkordinasikan
kegiatan-kegiatan guna mencapai sasaran suatu organisasi. Posisi manajer
menjadi sangat krusial bila direktur atau deputy dan diharapkanmempunyai
peranan dalam meningkatkan serta menjaga keseimbangan dalam suatu organisasi.
Seorang
manajer dalam melakukan tugasnya menjamin ketersedian, keakuratan, ketepatan
dan keamanan informasi serta pengaturan organisasi yang baik serta dibutuhkan
oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi, sekaligus meningkatkan
eksistensi organisasi di tengah-tengah lingkungannya.
Seorang
manajer harus mampu untuk mengatasi masalah dan mampu meramalkan kejadian yang
akan terjadi bila sebuah keputusan diambil. Namun tidak semua manajer itu
bekerja selayaknya seorang manajer, ada manager yang hanya bisa menyuruh-nyuruh
dan tidak mau dikoreksi apabila dia salah dan tidak mau dikritik padahal
pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau mendengarkan keluhan dari bawahannya.
Peranan
seorang manager dalam suatu organisasi itu sangatlah penting, karena keberadaan
seorang manager menjadi motivator bagi karyawan-karyawannya dan salah satu
ujung tombak dari keberhasilan suatu organisasi. Salah satu tugas atau peran
manager yaitu harus bisa mengatasi konflik yang ada dalam suatu organisasi yang
dipimpinnya, sehingga setiap konflik itu dapat diselesaikan dengan baik dan
tidak ada yang merasa dirugikan.
Menjadi
seorang manager memang bukan perkara yang mudah, perlu pengalaman
bertahun-tahun dan memiliki jam terbang serta bidang keilmuan yang mencukupi,
yang bisa menjadikan ia pantas disebut dan diangkat menjadi seorang manager.
B.
PEMBATASAN
MASALAH
Penulisan
makalah ini berkaitan dengan “Peranan manager dalam pengelolan manajemen
informasi di perusahaan.
C.
TUJUAN
1. Untuk
mengetahui Peranan Manager dalam perusahaan.
2. Untuk
mengetahui tugas dan tanggung jawab manager.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Manager.
Manager adalah seseorang yang memiliki
tanggung jawab yang besar untuk seluruh bagian pada suatu perusahaan atau
organisasi yang dipimpinnya dan harus mempunyai wawasan yang luas. Seorang
manager memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa
sektor yang dipegangnya. Pada perusahaan atau organisasi yang berskala kecil
mungkin cukup diperlukan satu orang manager umum, sedangkan pada perusahaan
atau organisasi berskala besar biasanya memiliki beberapa orang manager umum
yang bertanggung jawab pada tugas yang berbeda-beda.
2.
Peran
seorang manager dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
Suatu perusahaan apabila tidak memiliki
manager, maka bisa dipastikan perusahaan tersebut akan mengalami kebangkrutan,
karena proses manajemen dalam perusahaan tersebut tidak berjalan, walaupun
sumber daya dan infrastrukturnya lengkap namun apabila tidak ada yang
mengaturnya, maka hal itu tidak akan ada
artinya oleh karena itu peran manager sangat penting.
Manager
yang hanya bisanya menyuruh-nyuruh saja tanpa mau dikoreksi dan tidak mau
disalahkan merupakan ciri manager yang kurang baik, karena hal ini dapat
menurunkan kualitas dan kinerja para bawahan yang dia bawahi, pada akhirnya
akan berdampak pada kelangsungan dari organisasinya itu sendiri, agar
perusahaan tidak menjadi korban dari hal tersebut maka perlu dipilih seorang
manager yang baik sehingga mampu mengatasi masalah.
Ciri-ciri
seorang manager:
1. Seorang
manager harus memahami identitas dan karakter dari bawahannya, misalnya kemampuan
komunikasi, keagresifan dalam bertanya, dan pengetahuan tentang suatu masalah,
hal tersebut penting untuk diketahui, karena untuk memperkecil distrosi
informasi ketika manager akan mendengarkan dan merespon usulan atau apresiasi
yang disampaikan bawahannya.
2. Seorang
manager harus mampu memahami apa yang disampaikan bawahannya termasuk dalam hal
isi dan tujuan penyampaian aspirasi, dengan semakin paham maka komunikasi akan
semakin lancar sehingga tidak ada multitafsir yang akan menggaburkan komunikasi
tersebut.
3. Selalu
fokus dan penuh perhatian kepada karyawan yang menyampaikan pesan atau aspirasi
dan usahakan jangan memberikan kesan manager melecehkan bawahannya, hal ini
penting untuk memberikan empati tinggi sehingga karyawan atau bawahan akan
merasa diperhatikan, dihargai eksistensi dan usulannya.
3.
Peranan
Manager dalam Pengelolaan Manjemen Insformasi.
Manager
adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab yang besar untuk seluruh bagian
pada suatu perusahaan atau organisasi yang dipimpinnya dan harus mempunyai
wawasan yang luas. Seorang manager memimpin beberapa unit bidang fungsi
pekerjaan yang mengepalai beberapa sektor yang dipegangnya. Pada perusahaan
atau organisasi yang berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manager
umum, sedangkan pada perusahaan atau organisasi berskala besar biasanya
memiliki beberapa orang manager umum yang bertanggung jawab pada tugas yang
berbeda-beda.
Pada
organisasi berstruktur tradisional, manager sering dikelompokkan
menjadi:manager puncak, manager tingkat menengah, manager lini.
Berikut
ini adalah tingkatan manager mulai dari bawah ke atas :
a.
Manejemen lini pertama (first-line management),
dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen
tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan
non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut
penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer
kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
- Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
- Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
4. Peranan Manajer Dalam Organisasi
Publik
Manajemen terutama dalam organisasi public berperan
dan berkenaan dengan proses bagaimana kegiatan yang telah di rancang oleh
organisasi public dapat diimplementasikan secara efektif. Tentu saja, hal ini
tidak terlepas dari pemimpin atau manajer. Dalam konteks ini, manajer berperan
mengintegrasikan organisasi dan variable-variabel manusia ke dalam sebuah
sistem sosioteknik yang efektif dan efisien.
Sistem sosioteknik merupakan suatu kondisi agar para
pegawai bisa bekerja dengan baik, maka selain mematuhi aturan-aturan yang
berlaku, pegawai juga butuh investasi social dan intelektual/ pengetahuan dalam
berorganisasi.
Sementara itu, menurut Hendry Mintzberg dalam buku
Manajemen prilaku Organisasi (Winardi), ada sepuluh macam peranan manjerial
yakni :
A.
Peranan antar pribadi
1. Peranan
sebagai tokoh (melaksanakan kegiatan-kegiatan seremonial dan social,
sebagai
wakil organisasi yang bersangkutan)
2. Peranan sebagai pemimpin
3. Peranan sebagai penghubung (The Liason Role)
terutama dengan pihak luar.
B. Peranan
Informasional
1. Peranan
sebagai pihak penerima.
2. Peranan
sebagai penyebar berita atau informasi.
C. Peranan
Keputusan
a.
Peranan sebagai wirausahawan.
b.
Peranan yang mengatasi gangguan-gangguan
c.
Peranan sebagai pihak yang mengalokasikan sumber-sumber
daya.
Pengertian
Konflik Organisasi
Menurut
Baden Eunson (Conflict Management, 2007,diadaptasi), terdapat beragam jenis konflik :
a) Konflik vertikal yang terjadi antara tingkat
hirarki,seperti antara manajemen puncak dan manajemen menengah, manajemen
menengah dan penyelia, dan penyelia dan subordinasi. Bentuk konflik bisa berupa
bagaimana mengalokasi sumberdaya secara optimum, mendeskripsikan tujuan,
pencapaian kinerja organisasi, manajemen kompensasi dan karir.
b) Konflik Horisontal, yang terjadi di antara
orang-orang yang bekerja pada tingkat hirarki yang sama di dalam perusahaan.
Contoh bentuk konflik ini adalah tentang perumusan tujuan yang tidak cocok,
tentang alokasi dan efisiensi penggunaan sumberdaya, dan pemasaran.
c) Konflik di
antara staf lini, yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki tugas
berbeda. Misalnya antara divisi pembelian bahan baku dan divisi keuangan.
Divisi pembelian mengganggap akan efektif apabila bahan baku dibeli dalam
jumlah besar dibanding sedikit-sedikit tetapi makan waktu berulang-ulang.
Sementara divisi keuangan menghendaki jumlah yang lebih kecil karena terbatasnya
anggaran. Misal lainnya antara divisi produksi dan divisi pemasaran. Divisi
pemasaran membutuhkan produk yang beragam sesuai permintaan pasar. Sementara
divisi produksi hanya mampu memproduksi jumlah produksi secara terbatas.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa peran
manajer dalam mengelola konflik dalam suatu
organisasi itu sangan penting diantaranya:
- Manajer sebagai mediator dalam memecahkan masalah
- Manajer sebagai konsultan terhadap bawahan
- Manajer sebagai motivator terhadap organisasinya
- Manajer mempunyai peran penting dalam pengambil keputusan
- Seorang manajer diharuskan bisa menguasai semua permasalahan dan dapat diselesaikan dengan musyawarah dan pemikiran yang baik sebelum memutuskannya.
Selain
itu seorang manajer juga diharapkan bisa menjadi teman sekaligus sebagai orang
tua dalam organisasi sehingga dengan keadaan seperti itu perkembangan
organisasi bisa diciptakan dengan baik dan dapat mewujudkan apa yang menjadi
visi dan misi dalam organisasinya. Dan dari itu semua seorang manager
bisa membawa perusahaan itu menjadi lebih maju dan lebih baik lagi dengan
ketegasan dan sifat pemimpin yang berwibawa serta dibantu karyawan-karyawannya
yang setia bekerja untuk perusahaan yang sedang dijalankannya.
B. Saran
Manajer seharusnya lebih bisa mengontrol apa saja yang
dilakukan oleh anggotanya sehingga dengan begitu manajer secara langsung dapat
mengetahui perkembangan yang sedang terjadi dan tidak dilepas begitu saja, selain itu Manajer juga
seharusnya bisa membimbing dan mengarahkan dengan baik anggotanya sehingga
organisasi yang dipimpinnya bisa berkembang dan menjadi lebih baik sesuai yang
diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA :
3. http://afrizanraja.wordpress.com/2013/05/29/peran-manajer-dalam-perusahaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar