menu button

text Berjalan

Blog Sartika Siahaan - 22 Years old - Gunadarma University

Selasa, 22 Oktober 2013

Peranan Mangaer dalam Pengelolaan Manajemen Informasi di Perusahaan



                                            SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

                                                                 
                “Peranan Manager dalam Pengelolaan Manajemen Informasi di Perusahaan”

NAMA        : SARTIKA SIAHAAN
NPM            : 46211626
KELAS        : 3DA01




                                                                         BAB I
                                                               PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
        Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengkordinasikan kegiatan-kegiatan guna mencapai sasaran suatu organisasi. Posisi manajer menjadi sangat krusial bila direktur atau deputy dan diharapkanmempunyai peranan dalam meningkatkan serta menjaga keseimbangan dalam suatu organisasi.
Seorang manajer dalam melakukan tugasnya menjamin ketersedian, keakuratan, ketepatan dan keamanan informasi serta pengaturan organisasi yang baik serta dibutuhkan oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi, sekaligus meningkatkan eksistensi organisasi di tengah-tengah lingkungannya.
Seorang manajer harus mampu untuk mengatasi masalah dan mampu meramalkan kejadian yang akan terjadi bila sebuah keputusan diambil. Namun tidak semua manajer itu bekerja selayaknya seorang manajer, ada manager yang hanya bisa menyuruh-nyuruh dan tidak mau dikoreksi apabila dia salah dan tidak mau dikritik padahal pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau mendengarkan keluhan dari bawahannya.
         Peranan seorang manager dalam suatu organisasi itu sangatlah penting, karena keberadaan seorang manager menjadi motivator bagi karyawan-karyawannya dan salah satu ujung tombak dari keberhasilan suatu organisasi. Salah satu tugas atau peran manager yaitu harus bisa mengatasi konflik yang ada dalam suatu organisasi yang dipimpinnya, sehingga setiap konflik itu dapat diselesaikan dengan baik dan tidak ada yang merasa dirugikan.
         Menjadi seorang manager memang bukan perkara yang mudah, perlu pengalaman bertahun-tahun dan memiliki jam terbang serta bidang keilmuan yang mencukupi, yang bisa menjadikan ia pantas disebut dan diangkat menjadi seorang manager.

B.     PEMBATASAN MASALAH
Penulisan makalah ini berkaitan dengan “Peranan manager dalam pengelolan manajemen informasi di perusahaan.
C.    TUJUAN
1.      Untuk mengetahui Peranan Manager dalam perusahaan.
2.      Untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab manager.





                                                                         BAB II
                                                                 PEMBAHASAN

1.      Pengertian Manager.
        Manager adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab yang besar untuk seluruh bagian pada suatu perusahaan atau organisasi yang dipimpinnya dan harus mempunyai wawasan yang luas. Seorang manager memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa sektor yang dipegangnya. Pada perusahaan atau organisasi yang berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manager umum, sedangkan pada perusahaan atau organisasi berskala besar biasanya memiliki beberapa orang manager umum yang bertanggung jawab pada tugas yang berbeda-beda.

2.      Peran seorang manager dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
        Suatu perusahaan apabila tidak memiliki manager, maka bisa dipastikan perusahaan tersebut akan mengalami kebangkrutan, karena proses manajemen dalam perusahaan tersebut tidak berjalan, walaupun sumber daya dan infrastrukturnya lengkap namun apabila tidak ada yang mengaturnya, maka hal itu tidak  akan ada artinya oleh karena itu peran manager sangat penting.
Manager yang hanya bisanya menyuruh-nyuruh saja tanpa mau dikoreksi dan tidak mau disalahkan merupakan ciri manager yang kurang baik, karena hal ini dapat menurunkan kualitas dan kinerja para bawahan yang dia bawahi, pada akhirnya akan berdampak pada kelangsungan dari organisasinya itu sendiri, agar perusahaan tidak menjadi korban dari hal tersebut maka perlu dipilih seorang manager yang baik sehingga mampu mengatasi masalah.

Ciri-ciri seorang manager:
1.      Seorang manager harus memahami identitas dan karakter dari bawahannya, misalnya kemampuan komunikasi, keagresifan dalam bertanya, dan pengetahuan tentang suatu masalah, hal tersebut penting untuk diketahui, karena untuk memperkecil distrosi informasi ketika manager akan mendengarkan dan merespon usulan atau apresiasi yang disampaikan bawahannya.
2.      Seorang manager harus mampu memahami apa yang disampaikan bawahannya termasuk dalam hal isi dan tujuan penyampaian aspirasi, dengan semakin paham maka komunikasi akan semakin lancar sehingga tidak ada multitafsir yang akan menggaburkan komunikasi tersebut.
3.      Selalu fokus dan penuh perhatian kepada karyawan yang menyampaikan pesan atau aspirasi dan usahakan jangan memberikan kesan manager melecehkan bawahannya, hal ini penting untuk memberikan empati tinggi sehingga karyawan atau bawahan akan merasa diperhatikan, dihargai eksistensi dan usulannya.


3.         Peranan Manager dalam Pengelolaan Manjemen Insformasi.
Manager adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab yang besar untuk seluruh bagian pada suatu perusahaan atau organisasi yang dipimpinnya dan harus mempunyai wawasan yang luas. Seorang manager memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa sektor yang dipegangnya. Pada perusahaan atau organisasi yang berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manager umum, sedangkan pada perusahaan atau organisasi berskala besar biasanya memiliki beberapa orang manager umum yang bertanggung jawab pada tugas yang berbeda-beda.
Pada organisasi berstruktur tradisional, manager sering dikelompokkan menjadi:manager puncak, manager tingkat menengah, manager lini.
Berikut ini adalah tingkatan manager mulai dari bawah ke atas :
a.       Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
  1. Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
  2. Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
4. Peranan Manajer Dalam Organisasi Publik
Manajemen terutama dalam organisasi public berperan dan berkenaan dengan proses bagaimana kegiatan yang telah di rancang oleh organisasi public dapat diimplementasikan secara efektif. Tentu saja, hal ini tidak terlepas dari pemimpin atau manajer. Dalam konteks ini, manajer berperan mengintegrasikan organisasi dan variable-variabel manusia ke dalam sebuah sistem sosioteknik yang efektif dan efisien.
Sistem sosioteknik merupakan suatu kondisi agar para pegawai bisa bekerja dengan baik, maka selain mematuhi aturan-aturan yang berlaku, pegawai juga butuh investasi social dan intelektual/ pengetahuan dalam berorganisasi.
Sementara itu, menurut Hendry Mintzberg dalam buku Manajemen prilaku Organisasi (Winardi), ada sepuluh macam peranan manjerial yakni :

A.  Peranan antar pribadi
            1. Peranan sebagai tokoh (melaksanakan kegiatan-kegiatan seremonial dan social,                     sebagai wakil organisasi yang bersangkutan)
2. Peranan sebagai pemimpin
3. Peranan sebagai penghubung (The Liason Role) terutama dengan pihak luar.
B. Peranan Informasional
1.  Peranan sebagai pihak penerima.
             2. Peranan sebagai penyebar berita atau informasi.
C. Peranan Keputusan
a.              Peranan sebagai wirausahawan.
b.              Peranan yang mengatasi gangguan-gangguan
c.              Peranan sebagai pihak yang mengalokasikan sumber-sumber daya.
  Pengertian Konflik Organisasi
Menurut Baden Eunson (Conflict Management, 2007,diadaptasi), terdapat beragam jenis               konflik :
a) Konflik vertikal yang terjadi antara tingkat hirarki,seperti antara manajemen puncak dan manajemen menengah, manajemen menengah dan penyelia, dan penyelia dan subordinasi. Bentuk konflik bisa berupa bagaimana mengalokasi sumberdaya secara optimum, mendeskripsikan tujuan, pencapaian kinerja organisasi, manajemen kompensasi dan karir.
b) Konflik Horisontal, yang terjadi di antara orang-orang yang bekerja pada tingkat hirarki yang sama di dalam perusahaan. Contoh bentuk konflik ini adalah tentang perumusan tujuan yang tidak cocok, tentang alokasi dan efisiensi penggunaan sumberdaya, dan pemasaran.
c)  Konflik di antara staf lini, yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki tugas berbeda. Misalnya antara divisi pembelian bahan baku dan divisi keuangan. Divisi pembelian mengganggap akan efektif apabila bahan baku dibeli dalam jumlah besar dibanding sedikit-sedikit tetapi makan waktu berulang-ulang. Sementara divisi keuangan menghendaki jumlah yang lebih kecil karena terbatasnya anggaran. Misal lainnya antara divisi produksi dan divisi pemasaran. Divisi pemasaran membutuhkan produk yang beragam sesuai permintaan pasar. Sementara divisi produksi hanya mampu memproduksi jumlah produksi secara terbatas.


                                                                       BAB III
                                                   KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa peran manajer dalam mengelola konflik  dalam suatu organisasi itu sangan penting diantaranya:
  1. Manajer sebagai mediator dalam memecahkan masalah
  2. Manajer sebagai konsultan terhadap bawahan
  3. Manajer sebagai motivator terhadap organisasinya
  4. Manajer mempunyai peran penting dalam pengambil keputusan
  5. Seorang manajer diharuskan bisa menguasai semua permasalahan dan dapat diselesaikan dengan musyawarah dan pemikiran yang baik sebelum memutuskannya.
Selain itu seorang manajer juga diharapkan bisa menjadi teman sekaligus sebagai orang tua dalam organisasi sehingga dengan keadaan seperti itu perkembangan organisasi bisa diciptakan dengan baik dan dapat mewujudkan apa yang menjadi visi dan misi dalam organisasinya. Dan dari itu semua seorang manager bisa membawa perusahaan itu menjadi lebih maju dan lebih baik lagi dengan ketegasan dan sifat pemimpin yang berwibawa serta dibantu karyawan-karyawannya yang setia bekerja untuk perusahaan yang sedang dijalankannya.
B. Saran
Manajer seharusnya lebih bisa mengontrol apa saja yang dilakukan oleh anggotanya sehingga dengan begitu manajer secara langsung dapat mengetahui perkembangan yang sedang terjadi dan tidak dilepas begitu saja, selain itu Manajer juga seharusnya bisa membimbing dan mengarahkan dengan baik anggotanya sehingga organisasi yang dipimpinnya bisa berkembang dan menjadi lebih baik sesuai yang diharapkan.








DAFTAR PUSTAKA :
3.      http://afrizanraja.wordpress.com/2013/05/29/peran-manajer-dalam-perusahaan/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar