MAKALAH
WIRAUSAHA
KATA
PENGANTAR
Segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah menolong hambanya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Karena tanpa pertolonga-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat lebih memahami tentang kewirausahaan. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah ini yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Terimakasih.
Penyusun,
Segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah menolong hambanya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Karena tanpa pertolonga-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat lebih memahami tentang kewirausahaan. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah ini yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Terimakasih.
Penyusun,
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………..…………………………………………..........…………..i
Daftar Isi ………………………......………………………………………………….............ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah .……………..……….……………................................................. 1
Tujuan …………………..…….…………….…………………...………..........……….….….2
Kata Pengantar …………………..…………………………………………..........…………..i
Daftar Isi ………………………......………………………………………………….............ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah .……………..……….……………................................................. 1
Tujuan …………………..…….…………….…………………...………..........……….….….2
Pembatasan
Masalah……………………………………………………………............…......2
Manfaat
Penelitan……………..………………………………………………...........…….….2
BAB II ISI9 ASPEK DALAM BERWIRAUSAHA…………………………………..……......3
BAB II ISI9 ASPEK DALAM BERWIRAUSAHA…………………………………..……......3
1.Peluang
Usaha…………………………………………………………...........………...…3
2.Pembiayaan……………………………………………………...........…………………...3
3.Pemasaraan……………………………………………………………………………......4
4.Kepemilikan……………………………………………………………………….............5
5.Sumber
Daya Manusia………………………………………………………………........5
6.Organisasi………………………………………………………………………………....6
7.Kepemimpinan…………………………………………………………………….............7
8.Evaluasi
Usaha....................................................................................................................7
9.Pengembangan
Usaha........................................................................................................8
BAB III ISI
ANALISIS
KEBERHASILAN...............................................................................................9
BAB III PENUTUP
Antisipasi masa Depan dan Kesimpulan…………….…….………………………..………...10
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah.
Industri
makanan merupakan industri yang paling prospektif di indonesia maupun
di dunia. Karena suatu sifatnya yang ada kaitannya dengan urusan
perut, maka industri makanan menjadi salah satu sektor yang takkan
lekang dimakan waktu.
Pesatnya industri tersebut, belakangan terus menggairahkan minat pengusaha untuk menggarap bisnis makanan. Bukan hanya restoran dan kafe yang banyak bermunculan. Namun, bisnis rumahan seperti bisnis katering yang saat ini banyak bermunculan pun makin gencar bersaing di pasaran.
Pesatnya industri tersebut, belakangan terus menggairahkan minat pengusaha untuk menggarap bisnis makanan. Bukan hanya restoran dan kafe yang banyak bermunculan. Namun, bisnis rumahan seperti bisnis katering yang saat ini banyak bermunculan pun makin gencar bersaing di pasaran.
Karena
tingginya tingkat kebutuhan, usaha ini menjadi bisnis yang cukup
menjanjikan.
Dengan
perpaduan menjalankan hobi sekaligus mendapatkan keuntungan, bisnis
ini
menjadi
sangat menarik terutama bagi kaum hawa, yang memang biasanya lebih
concern
pada urusan yang satu ini..
Jumlah
penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat menyebabkan
kebutuhan
masyarakat
Indonesia terhadap pangan semakin meningkat pula. Semakin
meningkatnya
kebutuhan
pangan tersebut.
1
A.
Tujuan.
1.
Sebagai
contoh yang bisa ditiru apabila ingin menjalankan suatu usaha.
2.
Kita
dapat mengetahui bagaimana cara memulai usaha.
3.
Untuk mengetahui peluang usaha.
4.
mengetahui keuntungan dalam usaha tersebut.
B.
Pembatasan Masalah.
Peneitian
dibatasi pada kebutuhan pangan kebanyakan orang di Indonesia dan
intensitas
kesibukan masyrakat di Indonesia.
C.
Manfaat Penelitian.
Dari
hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
bagaimana
memulai usaha catering dengan benar.
2
BAB
II
ISI
- PELUANG USAHA BARU.
Pertama
memulai bisnis ini pada tahun 2008, Pak BONDY sangat di tentang oleh
keluarga nya,namun hal ini tidak membuat Pak BONDY merasa sedih,
beliau tetap semangat untuk membuka usaha tersebut,dan BELIAU
memberikan kepercayaan kepada keluarga bahwa ia bisa menjalani usaha
ini,sehingga membuat keluarga percaya bahwa BELIAU mampu membuka
usaha nya hingga sampai saat ini.
Bisnis yang di
jalani Pak Bondy saat ini di bidang kuliner yaitu menjual Ayam
Kremes. Meskipun menu ini banyak kita jumpai di mana-mana,namun ada
satu yang bisa membedakan menu ini dari menu yang lain nya yaitu
terletak pada sambal nya yang sangat pedas,kremes yang sangat garing
dan lalapannya yang masih segar untuk di makan.
Peluang usaha ini ia
dapat dari melihat temannya yang usaha sama seperti ini juga,namun ia
berfikir bahwa untuk membuka usaha kuliner harus mempunyai hal yang
unik dan berbeda dari yang lain,agar orang tidak bosan melihat nya.
- PEMBIAYAAN
Pertama kali
mendirikan usaha tersebut Pak BONDY memerlukan biaya sebesar Rp.
10.000.000,dan uang tersebut di peroleh dari pinjaman sang ayah. Uang
itu ia pergunakan untuk membeli peralatan,perlengkapan,dan
barang-barang lain yang diperlukan dalam usaha tersebut.
Setelah sebulan
memulai usaha nya,Pak BONDY mendapatkan keutungan yang lumayan,
sehingga keutungan tersebut ia berikan ke sang ayah sebagai
pengembalian hutangnya yang dulu di pinjam nya untuk modal usaha.
3
3.
PEMASARAN.
1.
Lingkungan Usaha
Di
Jakarta jenis usaha di bidang makanan khususnya makanan memiliki
peluang yang sangat menjajikan, karena makanan adalah kebutuhan
primer manusia,. Oleh karena itu Pak BONDY bertekad mengembangkan
usaha kuliner, karena ditunjang dari banyaknya peluang
dalam mengembagkan jenis usaha ini.
2.
Kondisi Pasar
Jika
melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama,
memang sudah cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan inovasi
berbeda dari produk-produk yang sudah ada. Yaitu, dengan
inovasi rasa sambal yang lebih enak, porsi yang lebih banyak, harga
yang ekonomis, dan yang paling penting sehat dan higienis. Dengan
ini, kami yakin produk yang kami miliki mampu bersaing dan laku
dipasaran.
3.
Rencana Pemasaran
Dengan
usaha kuliner yang sudah memiliki pelanggan tetap, maka kami akan
menambah pemasarannya dengan membuat brosur untuk mencari agen yang
mau menjualnya, sehingga akan ada banyak yang membantu untuk
mengembangkan usaha ini.
4
4.KEPEMILIKAN.
Meskipun bangunan
tempat berdiri usaha tersebut tidak begitu besar,namun ia sadar bahwa
suatu saat nanti usaha nya dapat berkembang,sehingga selama
membuka usaha ini
pak Bondy membuat sistem kepemilikan, sistem
kepemilikan
tersebut
di pegang oleh Pak BONDY. Agar tidak terjadi masalah di waktu yang
akan datang,maka Pak BONDY membuat hak
hukum
kepemilikan usaha tersebut.
5.SUMBER
DAYA MANUSIA.
Sumber daya manusia
sangat di perlukan oleh Pak BONDY untuk memperlancar usahanya. Untuk
saat ini Pak BONDY memperkerjakan 10 karyawan untuk 2 cabang.
Karyawan tersebut di
tugaskan berbeda-beda oleh
Pak
BONDY,
2
karyawannya di bagian dapur (mengelola masakan dan menyajikan
makanan), 2 karyawan lain di posisikan dibagian pembersih ( mencuci
piring), dan sisa nya di bagian jasa pengantaraan pesanan.
Untuk sistem
pembayaraan dipegang oleh sang istri.
Dalam
setiap hari Pak BONDY memantau perkembangan usahanya.
5
6.ORGANISASI.
Dalam
berwirausaha sistem organisasi sangat penting untuk mengatur
Segala sistem
pengorganisasian.
Berikut
adalah gambaran mengenai organisasi yang diterapkan:
KETUA
(Pak
BONDY)
BENDAHARA
(
IBU EEN(Istri))
KARYAWAN
Bagian Dapur
Bagian Jasa Pengantaran
SAIFUL
FAJAR RENDI
AHMAD
6
7.
KEPEMIMPINAN
Dalam
hal ini,sistem kepemimpinan masih dipegang oleh Pak BONDY. Untuk
waktu yang akan datang,Pak BONDY merencanakan akan memberikan warisan
usaha ini kepada anak-anak nya.
Namun
dengan syarat bahwa tidak boleh ada pihak lain yang mencapuri usaha
nya tersebut,Karena Ia yakin bahwa tanpa ada campur tangan dari pihak
luar,usaha nya tersebut dapat berjalan dengan lancar dan tidak gulung
tikar.
Menurut
para karyawan nya,Pak BONDY adalah sosok pemimpin yang sangat
rajin,berwibawa,cerdas dan teliti. Mesikupun ia sangat sibuk namun ia
masih tetap meluangkan waktu untuk melihat perkembangan usaha
nya,bahkan jika ia memiliki waktu luang di saat libur,dia terjun
langsung dalam membuat menu nya ,bahkan ia tidak ragu untuk menayakan
kepada para pelanggan nya apa saja yang masih harus di tambahkan
dalam masakan tersebut. Karena baginya pelanggan adalah raja yang
harus di hormati. Karena pendapat mereka lah yang membuat usaha ini
semakin berkembang sampai saat ini.
8. EVALUASI USAHA.
Selama 5 tahun
membuka usaha kuliner,hasil yang di dapat cukup lumayan. Mulai dari
bangunan tempat usaha yang cukup luas,fasilitas yang mulai
modern,hingga pelanggan yang makin bertambah.
Namun itu semua
tidak membuat kepuasaan di hati pak Bondy,karena ia masih punya
keinginan yang begitu banyak di pikiran nya.
Ia ingin sekali
mengembangankan usaha kuliner ini ke daerah-daerah lain, karena
banyak pelanggan yang memberikan masukan kepadanya bahwa tempat usaha
ini masih sulit dijangkau,terutama buat para pelanggan yang di luar
daerah. Maka untuk membuat hati pelanggan terpuaskan ia ingin sekali
suatu saat nanti,untuk mengembakan usaha nya ke luar daerah.
7
9. PENGEMBANGAN
USAHA
1. KUALITAS
: Dari awal usaha ini didirikan,Pak Bondy selalu membuat kualitas
yang terbaik
untuk
para
pelanggan nya,agar ketika mereka menikmati kuliner ini memiliki
keistimewaan
di hati pelanggan nya.
Dalam
proses penyajian makanan,ia selalu melihat terlebih dahulu sajiannya
tersebut.
Semua
sajian yang di hidangkan untuk para pelanggannya benar-benar
higienis
dan masih baru di buat. Ia tidak ini,merasa kecewa saat berada di
sana.
Maka
dari itu, ia siap menerima segala kritikkan
para
pelanggan, karena menurut
nya
dengan menerima kritikkan tersebut ia bisa melihat apa saja yang di
butukkan
para
pelanggan nya.
2.KUANTITAS
: Selain menu ini yang di pasarkan, namun ia mempunyai keinginan
untuk
menambahkan
jumlah produk yang ada di usahanya tersebut. Namun keinginan
tersebut
belum bisa terlaksana di tahun ini, karena ia sedang mensurvei produk
apa
yang sedang di lirik oleh konsumen.
8
BAB
IV
ANALISIS
KEBERHASILAN
- KEBUTUHAN POKOK
- Pangan
Kebutuhan
yang satu ini, sangat lah di butuhkan oleh Pak Bondy dan keluarga.
Karena
diperlukkan dalam kehidupan sehari-hari. Tapi dahulu ia sangat sulit
mendapatkan kebutuhan ini,karena ia masih belum bekerja dan belum
memiliki penghasilan, namun untuk saat ini,kebutuhan tersebut sangat
mudah di dapatkan.
- Papan
Selam
5 tahun ia mendirikan usaha kuliner ini, ia berhasil memiliki 2 unit
rumah untuk tempat tingga ia dan keluraga nya. Sehinga ia tidak lagi
menumpang oleh sang martua.
Karena
ia sadar, bahwa sudah tidak pantas lagi ia bersama keluarganya
menumpang .
Ia
tidak mau merepotkan kehidupan sang mertua.
- Sandang
Kehidupan
Pak Bondy yang dahulu hingga sekarang sangat lah berbeda. Masih
teringat jelas dipikirannya saat ia menikahi Linda (sang istri),ia
masih menumpang oleh sang martua. Namun ia tidak diem saja, ia
berpikir bagaimana cara nya ia bisa membahagiakan keluarga tanpa ada
campur tangan orang lain. Waktu itu ia sempat mendatangi usaha
temannya,ia melihat dan bertanya-tanya kepada temannya tetang cara
membuka usaha.
Setelah
mendapat jawabannya,ia langsung mensurvei ke lapangan. Menurutnya
bisnis kuliner sangat lah menggiurkan. Untuk itu ia membuka usaha
kuliner ayam kremes.
Semenjak
usahanya berkembang,berubahlah hidupnya.
Yang
semula tidak memiliki apa. Namun sekarang ia berhasil mempunyai 2
unit rumah,1 unit mobil dan mempunyai sebidang tanah yang cukup luas.
- Kesehatan
Dari awal usaha itu
didirikan hingga sekarang pak Bondy tidak menyediakan jamsesmas buat
para karyawannya,namun sebagai manusia ia juga merasakan masalah
kesehatan
untuk
para karyawannya. Ia akan membantu biaya kesehatan untuk karyawan
nya benar-benar kurang mampu.
9
- HUTANG DAN KARTU KREDIT
Pertama kali membuka
usaha ia mengakui bahwa ia pernah berhutang(meminjam uang) kepada
sang ayah sebagai modal awal.
Namun selama ini ia
tidak pernah memakai kartu kredit sebagai modal dan juga tidak
memakai dalam kehidupan sehari-hari.
Penghasilan yang ia
dapat sampai saat ini murni dari hasil keuntungan yang di peroleh
dari usahanya selama 5 tahun ini. Ia sadar bahwa dengan menggunakan
kartu kredit akan membawa masalah dalam kehidupannya, karena ia tidak
kuat dengan bunga yang semakin besar.
- MANFAAT UNTUK ORANG LAIN
Dengan membuka usaha
ini,pak Bondy juga memikirkan manfaat yang akan di dapatkan oleh
orang lain. Manfaat nya yaitu untuk membantu orang yang selama ini
sibuk dalam kerjaan di kantor,di bengkel,dll, sehingga dapat membeli
makanan di sini. Harga yang di tawarkan juga sangat terjangkau oleh
kalangan manapun.
- GAYA HIDUP
Dalam kehidupan
sehari-hari Bondy selalu meluangkan waktu untuk bersama-sama dengan
keluarga nya di saat hari libur, ia beserta keluarga nya pun cukup
mudah bergaul dengan tetangga. Penampilan berpakaian cukup sederhana,
cara bertutur kata dengan orang pun sangat sopan,baik sedang
berbicara dengan orang yang lebih tua maupun orang yang lebih muda
darinya.
Meski hanya lulusan
sekolah menengah atas, BUDI (50) berhasil menjadi pengusaha
sukses Usaha Ayam Kremes yang sudah digelutinya selama 5 tahun ini
mampu meraih omzet hingga Rp 50 juta per bulan. Dengan margin 30
persen, Bondy bisa menyisakan keuntungan sekitar Rp 15 juta per
bulan. Meski sudah sukses, ia belum merasa puas. Penambahan cabang
gerai baru di kota lain menjadi obsesinya ke depan. Bondy membuka
usaha Ayam Kremes bersama istrinya, Sri Kasih (49), di Jalan Taman
Sari x, jakarta barat. Toko berukuran 5 x 8 meter itu berdampingan
dengan rumah tempat tinggalnya sekaligus lokasi produksi.Menurut
Bondy, membuka usaha di bidang makanan awalnya tergolong sulit.
Karena sudah banyak dikenal masyarakat, .Kalau tidak kuat, si
pengusaha bisa saja memutuskan untuk berhenti.
”Bagi saya, usaha
butuh konsistensi. Meski awalnya tidak laku, saya harus terus
berproduksi. Saya tidak boleh menyerah. Konsistensi juga faktor utama
untuk menumbuhkan kepercayaan pelanggan,” paparnya.
10
PENUTUP
A.
ANTISIPASI
MASA DEPAN
Sebagai
wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan
secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas
pekerjaan kami, agar para peminat dan konsumen puas atas kue yang
kami buat. Karena apabila kualitas kue kami tidak kami tingkatkan
kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju, dan terancam bangkrut.
B.
KESIMPULAN
Menurut
kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami
sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena
dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam
menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan
langsung berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus
menjalankan dan mengembangkan usaha ini.